Kamis, 17 Februari 2011

Scanner Terkecil di Dunia

Alat Pemindai/Scanner Dokumen Terkecil di Dunia, Priagoenks | Informasi Teknologi Terbaru - Kabar terbaru dari dunia teknologi mengabarkan bahwa Fujitsu telah mengumumkan ketersediaan pemindai portabel bergerak terbaru, ScanSnap S1100. Fujitsu mengklaim bahwa pemindai ini sebagai pemindai dokumen terkecil yang ada di dunia.


ScanSnap S1100 dilengkapi kemampuan koneksi ke berbagai layanan berbasis komputasi awan, seperti Google Docs, Evernote, dan Salesforce CRM sehingga memudahkan setiap pengguna menyimpan data-data gambarnya.

"Pemindai bergerak Fujitsu ScanSnap S1100 ini dihadirkan sebagai pilihan bagi mereka yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi ketika harus melakukan pemindaian di luar kantor," kata Janet Tan, Regional Director Fujitsu Imaging Products, melalui keterangannya, pada hari Senin 31 Januari 2011.

Dimensi ScanSnap S1100 ini berukuran hanya seperempat dari Fujitsu ScanSnap S1300. ScanSnap S1100 terbaru ini dilengkapi dengan fungsi Continous Document Feeding (CDF) manual untuk memudahkan pemindaian ke banyak dokumen secara tanpa henti.

Selain itu, seluruh fitur mesin pemindai dokumen A4 sudah dipadatkan di dalam ScanSnap S1100. Cukup melalui satu kabel USB, pengguna sudah mendapatkan piranti digitalisasi yang bisa dipakai di mana saja.



ScanSnap S1100 juga dilengkapi dengan aneka fungsi pengolah gambar otomatis yang handal, termasuk Auto deskew, Auto orientation, dan Auto colour detection. Fungsi-fungsi tersebut mempercepat proses pra-pemindaian dengan menghilangkan aktivitas memilah-milah halaman dan menyesuaikan pengaturan pemindaian.

"Cukup lewat satu tombol, dokumen sudah didigitalisasi dengan kualitas output dan ukuran kertas, kemiringan, orientasi gambar yang sudah disesuaikan. Pemindai ini menghilangkan halaman kosong secara otomatis," jelas Janet.

Dan yang lebih menarik lagi, ScanSnap S1100 secara otomatis mampu mendeteksi kata-kata atau bagian yang ditandai secara khusus dalam dokumen, lalu mengkonversikannya menjadi kata kunci yang bisa dicari, menggunakan proses Optical Character Recognition (OCR), sehingga pengguna dapat mencari dokumen PDF dengan mudah.


ScanSnap S1100 juga dapat memindai dengan kecepatan 7,5 detik per halaman (sekitar 8 page per minutes/ppm) dokumen berukuran A4. Cukup dengan menekan satu tombol untuk memulai proses pemindaian tanpa perlu memilah-milah kertas dan menyesuaikan pengaturannya.


ScanSnap S1100 telah tersedia di Indonesia sejak kuartal pertama tahun ini. Dan Fujitsu kabarnya membanderol produk ini dengan harga US$230, setara Rp2 juta rupiah.

Source : vivanews.com

Kamis, 04 November 2010

Kecepatan Akses Internet

1. Koneksi dengan Dial-Up 
 












Kelebihan :
  1. Koneksi dengan Dial-Up paling mudah dilakukan
  2. Harga modem internal murah
  3. Sekarang, hampir semua laptop telah terpasang modem Dial-Up
  4. Lebih sesuai untuk Koneksi internet yang bersifat sesaat, misalnya mengecek email
Sedangkan kekurangan koneksi menggunakan Dial-Up adalah ketika kita menggunakan telepon rumah untuk koneksi Dial-Up koneksi telepon rumah sibuk, dan juga sebaliknya ketika telepon rumah menerima telepon masuk, koneksi internet terputus
Kecepatan akses internet Dial-Up adalah 56 kbps

2. Koneksi dengan ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

















Kelebihan :
  1. Pembagian frekuensi menjadi 2 yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data dan frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax
  2. Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah
  3. Walaupun masih menggunakan line telepon dan terhubung ke internet selama 24 jam,tapi masih tetap bisa menerima dan melakukan panggilan telepon dengan menggunakan Splitter yang disediakan oleh ISP yang dipilih
  4.  Tidak perlu Dial-Up
  5. Sistem pembayaran bulanan, dan beberapa ISP sudah menyediakan layanan pembayaran melalui ATM, sehingga tidak perlu antri di bank.

Kekurangan :
  1. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
  2. Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama. Sehingga pengguna Linux harus menggantinya dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp atau Linux.
  3. Adanya Load coils  yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
  4. Adanya Bridged Tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
  5. Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
  6. Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika jaraknya dekat, koneksinya akan mencapai kecepatan yang diharapkan.
  7. Pada jam sibuk, koneksinya sering lambat dan kadang sampai terputus. 
Kecepatan ADSL adalah 2 mpbs

3. Koneksi dengan 3G











 Kelebihan :
  1. Bisa digunakan dimana saja, asal masih dalam jangkauan jaringan provider 3G.
  2. Kecepatan aksesnya lebih tinggi daripada GPRS.
  3. Jika anda menggunakan time base dan berada dalam jangkauan 3G, anda dapat men-download dengan cepat. 
Kekurangan :
  1. Koneksi ini hanya bisa dipakai jika daerah yang bersangkutan sudah terjangkau fasilitas 3G dari provider yang bersangkutan.
  2. Pada cuaca buruk jaringan 3G bisa kembali pada signal GPRS, sehingga otomatis kecepatan akses internet menjadi berkurang.
Kecepatan 3G adalah 7.2 Mbps.

4. Koneksi dengan Wi-Fi










Kelebihan :
  1. Pada umumnya, laptop saat ini sudah dilengkapi dengan card wireless,
    sehingga anda tidak perlu membeli modem lagi untuk mengakses internet.
  2. Akses internet tidak hanya terpaku pada tempat dalam jangkauan kabel, tetapi dapat memilih tempat yang nyaman buat anda.
  3. Karena kecepatan aksesnya cukup tinggi, dapat digunakan untuk men-download sesuai dengan keinginan anda.
  4. Gratis, bila penyedia layanan tidak memungut biaya terhadap koneksi ini.
Kekurangan :
  1. Jika anda ingin memasang koneksi internet ini di rumah, anda harus membeli hub wireless terlebih dahulu.
  2. Koneksinya
    tergantung cuaca. Jika cuaca baik, koneksinya bagus. Namun jika ada
    hujan dan petir, biasanya menjadi lambat bahkan putus.
  3. Kurang stabil jika digunakan dalam ruang tertutup, misalnya dalam kamar.
Kecepatan Wi-Fi adalah 11 Mbps

5. Koneksi dengan GPRS (GENERAL POCKET RADIO SERVICE)















Kelebihan :
  1. Bisa digunakan dimana saja, asal masih dalam jangkauan jaringan provider yang digunakan.
  2. Lebih stabil dari jaringan CDMA dan dapat di bawa ke luar kota.
Kekurangan :
  1. Kecepatan aksesnya rendah.
  2. Jika cuaca buruk, koneksinya kadang terputus.
  3. Kurang stabil jika digunakan dalam ruang tertutup, misalnya di dalam kamar
Kecepatan GPRS adalah 60 Kbps

Source : Wikipedia, http://fajarblog.blogdetik.com/2009/11/06/cara-cara-koneksi-ke-internet/